STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK KOMISI PEMILIHAN UMUM LUWU TIMUR TERHADAP PEMILIH DISABILITAS
Keywords:
Komunikasi Politik, Komisi Pemilihan Umum, Pemilih Disabilitas, Partisipasi Politik, Elaboration Likelihood Model, Strategi InklusifAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi politik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih disabilitas. Menggunakan pendekatan Elaboration Likelihood Model (ELM), hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU menerapkan dua jalur komunikasi, yaitu rute pusat dan rute periferal. Rute pusat dilakukan melalui sosialisasi langsung, penggunaan bahasa isyarat, penyediaan materi braille, serta simulasi pemilu yang mendorong pemrosesan informasi secara mendalam. Strategi ini terbukti meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan motivasi pemilih disabilitas. Sementara itu, rute periferal ditempuh melalui pemanfaatan tokoh masyarakat, kampanye visual yang menarik, serta slogan sederhana. Metode ini efektif menarik perhatian dan meningkatkan partisipasi, namun pengaruhnya cenderung bersifat jangka pendek dan rentan terhadap manipulasi. Secara keseluruhan, partisipasi pemilih disabilitas meningkat sebesar 12%, meskipun masih berada pada kisaran 50%. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan strategi inklusif KPU, namun tetap menyisakan tantangan, terutama terkait aksesibilitas fisik ke TPS, keterbatasan informasi di daerah terpencil, minimnya dukungan keluarga, serta kurangnya media sosialisasi yang ramah disabilitas
References
Amah, M., & Cendana, U. N. (2017). Kaitan antara komunikasi politik dan sistem politik. Communio, January. Arifin. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Budiardjo, M. (2008). Dasar dasar Ilmu politik. Gramedia Pustaka Utama.
Cangara, H. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo persada. Emery, E., Ault, P. H., & Agee, W. K. (1967). Introduction to Mass Communication. In Longman. https://doi.org/10.1201/b11212-2
Griffin, E. (2012). A first look at communication theory. McGraw-Hill Companies. Hariyono, T., & Arifin, M. (2021). Strategi Komunikasi Politik Bawaslu Kabupaten Tuban Dalam Pencegahan Sengketa Pilkada 2020 Era Pandemi Covid-19. Al-Tsiqoh: Jurnal Ekonomi Dan Dakwah …, 6(1), 79–88.
Littlejohn, Stephen W., Foss, K. A. (2014). Teori Komunikasi Edisi 9. Salemba Humanika.
McNair, B. (2018). Party Political Communication II. AN Introduction to Political Communication, 137–236. https://doi.org/10.4324/9781315750293-7
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). qualitative data Analysis a methods Soucebook. Sage Publications.
Nimmo, D., Rakhmat, J., & Surjaman, T. (2005). Komunikasi politik : Komunikator, Pesan, dan MediaNo Title. Remaja
Rosdakarya. Pawito, & R., D. (2015). Komunikasi politik : media massa dan kampanye pemilihan. Jalasutra.
Rohaniah, Y., & Efriza. (2015). Pengantar ilmu politik : kajian mendasar ilmu politik. Intrans.
Sari, E. A., & Rifa, M. (2021). Strategi Komunikasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul dalam Sosialisasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Saat Pandemi Covid-19 Tahun 2020 Communication Strategy of the General Election Commission of Bantul Regency in Disseminating the Implementati. 3(2), 92–108. https://doi.org/10.31289/jipikom.v3i2.611
Sofyan, N. (2020). Strategi Komunikasi Politik Komisi Pemilihan Umum Daerah (Kpud) Kabupaten Temanggung Dalam Pilkada Jateng 2013. Jurnal Audience, 3(2), 207–223. https://doi.org/10.33633/ja.v3i2.3720
Suharno. (2004). Diktat Kuliah Sosiologi Politik. Supriadi, Y. (2017). Komunikasi Politik DPRD Dalam Meningkatkan Peran Legislasi di Kota Bandung. Mediator: Jurnal Komunikasi, 10(1), 25–36. https://doi.org/10.29313/mediator.v10i1.2119 Surbakti,
Rita Maria. (2016) Role Of Kpu In Socialisation Pemilukada With Disabilities In The City Bandar Lampung
